Perempuan bernama Jassinta ini menceritakan perjuangan ibunya yang selama bertahun-tahun bekerja dan menabung untuk membeli alat bantu dengar karena kondisi tunarungu yang dideritanya sejak lahir.
Kerja keras sang ibu pula yang menghantarkan Jassinta mengenyam pendidikan perguruan tinggi dari hasil usaha sebagai seorang sopir GoJek. Biaya untuk kuliah sedikit terbantau karena Jassinta yang menempuh pendidikan di sebuah politeknik unggulan mendapatkan beasiswa penuh dari perusahaan tempat ibunya bekerja.
” Sampai aku bisa kuliah di politeknik unggulan dari beasiswa gojek tempat mama cari nafkah,” tuturnya.
Perjuangan ibunda Jassinta tak hanya membuat kagum keluarga, terutam putrinya. Diundang ke sebuah forum International Y20, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga menyampaikan apresiasi terhadap jerih payah ibunda Jassinta.