Keutamaan Bekerja Menurut Islam
Bekerja mencari nafkah yang halal untuk dirinya maupun keluarganya merupakan amal saleh yang bernilai pahala sedekah.
Allah senantiasa memberikan keberkahan dari setiap keringat yang dia kucurkan untuk mencari nafkah halal kemudian diberikan kepada keluarganya. Bahkan seseorang yang meninggal dunia saat bekerja mencari nafkah maka matinya adalah mati syahid.
Inilah mengapa seseorang yang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya memilik keutamaan yang besar. Sebagaimana salah satu hadis Nabi SAW berikut ini:
“ Harta yang dikeluarkan sebagai makanan untukmu dinilai sebagai sedekah untukmu. Begitu pula makanan yang engkau beri pada anakmu, itu pun dinilai sedekah. Begitu juga makanan yang engkau beri pada istrimu, itu pun bernilai sedekah untukmu. Juga makanan yang engkau beri pada pembantumu, itu juga termasuk sedekah.” (HR. Ahmad 4: 131. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Kemudian, bekerja merupakan cara mencari rezeki yang lebih baik daripada meminta-minta. Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah Saw bersabda, ” Sungguh, seandainya salah seorang di antara kalian mencari kayu bakar dan memikul ikatan kayu itu, maka itu lebih baik, daripada ia meminta-minta kepada seseorang, baik orang itu memberinya ataupun tidak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tak hanya itu, makan dari hasil keringat sendiri lebih baik daripada yang lainnya. Hal ini seperti hadis riwayat Imam Bukhari, ” Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Daud as memakan makanan dari hasil usahanya sendiri.”
Demikian itulah penjelasan tentang bekerja dalam Islam serta bacaan doa memulai pekerjaan dan mengakhiri pekerjaan yang perlu diketahui.