eraseerrata.com, TAIPE – Jika perang pecah antara pasukan China dan Taiwan, mampukah militer Beijing menguasai pulau tersebut?
Tensi politik di kawasan Asia Timur mendadak panas karena kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi.
Amerika Serikat (AS) ternyata telah mengerahkan gugur armada kapal induknya termasuk wing pesawat temputnya mendekat ke Taiwan.
Begitu juga dengan China. Mereka tidak tinggal diam.
Hanya berselang setelah Pelosi mendarat di Taiwan, Komando Armada Timur PLA langsung menggelar latihan dan operasi militer bersama di sekitar Pulau Taiwan.
Latihan militer yang melibatkan pasukan laut dan udara itu digelar di wilayah utara, barat daya, dan tenggara Taiwan.
Menurut juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Shi Yi, latihan penembakan jarak jauh digelar di Selat Taiwan dan latihan peluncuran rudal konvensional dilakukan di timur Taiwan.
Baca juga: Nancy Pelosi ke Taipei, China Gelar Operasi Militer dengan Luncurkan Rudal di Selat Taiwan
Eskalasi yang terjadi di Taiwan tentu diharapkan tidak berlanjut ke perang terbuka, sebagaimana yang terjadi di palagan Eropa Timur, antara Rusia Vs Ukraina.
Namun, jika itu kemudian yang terjadi, bisakah China mengambil Taiwan dengan paksa jika mau?
Seperti diketahui, di bawah pemimpin China, Xi Jinping, militer China yang juga menamakan diri mereka Tentara Pembebasan Rakyat atau PLA telah ditingkatkan ke titik di mana kampanye untuk merebut Taiwan tampaknya semakin masuk akal.