PURWOKERTO.SUARA.COM, KOTA TANGERANG – Bencana banjir melanda beberapa kecamatan di wilayah Kota Tangerang Provinsi Banten pada Sabtu (16/7/2022) dini hari. Hingga kini, tercatat 701 kepala keluarga terdampak dan 700 unit rumah tergenang banjir dengan ketinggian 30 sampai 150 centimeter.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir tersebut terjadi pascahujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Kali Angke meluap dan jebolnya tanggul di kawasan Pinang Griya pada pukul 00.50 WIB.
“Belum ada laporan terkait korban jiwa maupun masyarakat yang mengungsi akibat dari kejadian ini,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (16/7) malam.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, pada Sabtu (16/7) sore banjir sudah mulai surut di beberapa titik. Meskipun banjir berangsur surut, BPBD Kota Tangerang masih melakukan penanganan dan menurunkan tim untuk melakukan evakuasi.
Muhari menjelaskan, adapun wilayah yang terendam banjir adalah Kelurahan Pedurenan di wilayah Kecamatan Karang Tengah, Kelurahan Sudimara Barat dan Kelurahan Sudimara Selatan di wilayah Kecamatan Ciledug, Kelurahan Pinang di Kecamatan Pinang dan Kelurahan Petir pada wilayah Kecamatan Cipondoh.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kota Tangerang, pada Minggu (17/7) dan Senin (18/7) cuaca akan berawan dan mengalami hujan dengan intensitas ringan. Sementara itu hasil kajian dari inaRISK BNPB, wilayah Kota Tangerang memiliki level risiko banjir dengan tingkat menengah dan tinggi dengan seluruh kecamatan yang terdapat di Kota Tangerang berpotensi terdampak banjir.
“Merujuk pada hal tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dengan memperbaiki tanggul yang jebol dan melakukan pengecekan di seluruh titik tanggul untuk mengetahui kekuatan tanggul dalam menahan aliran air yang terdapat di Kali Angke,” pungkas Muhari. (Arif KF)