1. Kortisol melonjak di pagi hari
Sama dengan stres, kecemasan juga berkaitan dengan hormon kortisol. Sehingga, hormon kortisol yang melonjak saat bangun tidur, bisa menyebabkan kecemasan di pagi hari.
“ Tingkat serum kortisol lebih tinggi di pagi hari. Ini adalah bagian dari pemanasan otak setelah tidur malam,” jelasnya. Meskipun wajar terjadi, mungkin hal ini bisa menjadi beban dan tantangan jika sudah sering merasa stres di pagi hari.
2. Kebiasaan tidur yang buruk
© Shutterstock
Kebiasaan tidur yang buruk tidak hanya bisa mengganggu kesehatan tubuh, tapi juga mental. ” Sistem sirkadian berperan besar dalam gejala kecemasan” .
Berdasarkan sejumlah penelitian, sebagian orang lebih sering mengalami gejala kecemasan di pagi dan sore hari. Hal tersebut bisa disebabkan pengaruh pola tidur atau kondisi hormonal.
Pada orang yang mengalami gejala kecemasan tinggi, respons stres bisa mengganggu tidur di malam hari. Itulah yang bisa menyebabkan seseorang merasa cemas di pagi hari.
” Pagi, terutama Senin pagi, dianggap sebagai waktu yang sangat mungkin untuk mengalami serangan jantung karena alasan yang sama,” imbuhnya.
Faktanya, penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 menunjukkan bahwa stroke, infark miokard, dan kematian akibat serangan jantung mendadak seringkali dialami di pagi hari.